Mau Beli MacBook Bekas? Wajib Cek 5 Hal ini

Cara Kredit di Kredivo dan Persyaratan yang Perlu Dipersiapkan | BukaReview

Desain dan fungsi dari MacBook, bisa dibilang menjadi dua tumpuan dan alasan utama mengapa laptop ini sangat diminati.

Kalau kamu bergelut dalam dunia desain atau programming, MacBook juga umumnya menjadi laptop yang sangat capable untuk mempermudah dan mendukung pekerjaanmu. Nggak heran, walau harganya selangit, apalagi seri MacBook Pro, laptop yang satu ini tetap banyak dicari orang. 

Bukan cuma produk baru, MacBook bekas juga cukup banyak peminatnya. Secara harga, tentu MacBook bekas akan jauh lebih murah, terlebih jika bukan seri teranyar.

Dari segi keamanan dan komponen laptop yang lebih berkualitas, juga membuat MacBook bekas lebih menjadi pilihan dibanding laptop Windows. Tak terkecuali dengan branding “mewah” dan “profesional” yang bisa terpancar dari MacBook dengan sendirinya. 

Tetapi, membeli MacBook bekas harus dibarengi dengan kewaspadaan & juga pengetahuan untuk mengecek berbagai komponennya.

Kalau beli baru, selama kita beli di toko resmi seperti iBox atau Eraspace yang merupakan authorize reseller resmi dari Apple, tentu akan lebih aman dan punya garansi yang bisa diklaim jika terjadi kerusakan. 

Berbeda dengan MacBook bekas, apalagi jika dibeli dari perorangan. Kalau kamu pengguna MacBook pemula, sebaiknya, cek dulu 5 hal ini sebelum membeli unit MacBook bekas, supaya aman: 

 

Periksa bagian fisik terutama layar dan keyboard

Ketika membeli MacBook bekas, layar dan keyboard adalah komponen utama yang perlu kamu cek di awal. Sebab, kedua komponen inilah yang akan menjadi tumpuanmu ketika menggunakan dan mengoperasikan MacBook untuk berbagai kebutuhan seperti mengolah pekerjaan, dan yang lainnya. 

Pada bagian layar, penting untuk memastikan tidak ada dead pixel atau kecacatan walaupun hanya dalam bentuk bintik-bintik. Layar yang rusak, akan sangat memengaruhi kinerja MacBook dan mengganggu kenyamanan.

Begitu juga dengan keyboard, kamu bisa menggunakan aplikasi Text Edit dari Apple untuk memastikan bahwa semua karakter keyboard pada MacBook bekas yang kamu beli berfungsi dengan baik. 

 

Lakukan Apple Hardware Test (AHT)

Langkah berikutnya, Apple Hardware Test juga perlu dilakukan untuk mengecek apakah ada masalah pada memori, logic board, dan komponen hardware lainnya.

Kamu bisa mencabut semua perangkat eksternal dan matikan MacBook. Nyalakan kembali dan tekan tahan tombol D pasca bunyi beep. Kemudian, pilih opsi untuk menjalankan tes yang tertera di layar. 

Pengecekan layar, keyboard, hingga AHT akan lebih baik jika dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, jika membeli MacBook bekas, usahakan untuk bertemu langsung dengan penjual atau datang ke toko sehingga kamu bisa leluasa mengeceknya. 

 

Periksa bagian serial number dan kesesuaian garansinya

Jangan anggap remeh serial number! Terlebih jika MacBook yang kamu beli masih berada dalam kondisi bergaransi.

Cek bagian About Mac untuk melihat serial number MacBook bekas yang akan kamu beli, lalu bandingkan nomor tersebut dengan yang ada di permukaan mesin di bagian bawah bodi MacBook.

Pastikan nomornya sesuai dan cek juga pada laman checkcoverage.apple.com untuk memastikan garansinya masih berjalan. 

 

Periksa battery health dan cycle count-nya

Kesehatan baterai juga menjadi komponen yang harus dicek pada MacBook bekas. Pasalnya, kalau battery health sudah menurun dan tidak dalam status normal atau butuh diservis, artinya kamu akan perlu keluar dana tambahan untuk mengganti baterainya dengan yang baru. Sebab, battery health yang sudah tidak lagi normal dan cycle count yang terlalu tinggi, menandakan kinerja baterai sudah menurun. Alhasil, MacBook akan cepat mati dan tidak bisa berfungsi maksimal jika tidak dalam keadaan diisi daya. 

 

Periksa juga fungsi audio dan port yang tersedia

Supaya lebih maksimal, bagian audio dan berbagai port yang tersedia di MacBook bekas pilihanmu juga wajib dicek!

Cukup dengan mengakses Youtube atau musik dari MacBook, kamu bisa menilai apakah suara yang dihasilkannya jernih atau tidak, pecah atau tidaknya.

Kemudian, coba juga lakukan tes charging, tes headphone, ke dalam port yang ada di MacBook untuk memastikan semuanya berfungsi normal. 

Mau ambil cicilan MacBook bekas?

Walau bekas, biasanya harga MacBook juga masih cukup tinggi, terlebih jika serinya yang terbaru dan masih memiliki garansi. Alhasil, opsi cicilan masih menjadi cara pembayaran yang kerap dilirik oleh calon pembeli. 

E-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada, adalah salah satu tempat yang tepat jika kamu ingin membeli MacBook bekas dengan cara cicilan.

Untuk cicilan laptop, e-commerce tersebut bukan hanya menyediakan opsi cicilan dengan kartu kredit, tetapi juga bisa dengan aplikasi paylater seperti Kredivo

Selain bisa memberikan limit maksimal sampai Rp 50 juta, Kredivo menawarkan opsi cicilan 0% dengan tenor maksimal 3 bulan, atau cicilan dengan bunga 2.6% per bulan yang tenornya lebih panjang, yaitu 6 – 12 bulan. 

Bukan hanya di e-commerce, cicilan laptop pakai Kredivo juga tersedia di merchant rekanan Kredivo lainnya, dua di antaranya adalah iBox dan Eraspace, yang menjadi tempat sekaligus authorized reseller resmi dari berbagai produk Apple. 

Alhasil, kalau kamu mau cicil MacBook baru tapi nggak punya kartu kredit, daftar akun Kredivo bisa menjadi alternatif terbaik.

Apabila limit kredit yang kamu dapatkan mencukupi, transaksi di iBox atau Eraspace untuk mencicil MacBook incaranmu bisa langsung dilakukan.

Tertarik mencobanya? Yuk, download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store sekarang!